Jumat, 03 Desember 2010

Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan peningkatan temperatur global rata-rata bumi, yang pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan iklim. Kejadian alam dan aktivitas manusia dipercayai sebagai penyebab meningkatnya temperatur rata-rata bumi tersebut.
Permukaan bumi telah bertambah panas sekitar 1,1° F selama kurun waktu 100 tahun terakhir.
Bagaimana Terjadinya?
Permukaan bumi kita diselimuti lapisan atmosfir yang sangat tebal. Dalam lapisan
atmosfir inilah seluruh makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Lapisan atmosfir (terutama lapisan ozon) ini berfungsi menyaring sinar-sinar yang berbahaya dari luar angkasa dan juga sebagai penghantar panas yang menyalurkan panas yang diterima bumi dari cahaya matahari dan radiasi infra merah yang berasal dari dalam bumi.
Peningkatan Suhu
Peningkatan Suhu Muka Bumi
Tuhan telah menciptakan atmosfir dengan kandungan gas-gas tertentu. Atmosfir
inilah yang berperan besar menciptakan iklim di permukaan bumi. Bila komponen-komponen pembentuk atmosfir ini dirubah maka akan merubah sifat-sifat penghantar panasnya. Beberapa jenis gas bersifat mengikat panas. Bila jumlah komponen gas-gas yang mengikat panas tersebut meningkat, maka akan terjadi peningkatan panas di muka bumi.
Peningkatan temperatur rata-rata bumi, umumnya disebabkan oleh efek rumah kaca dimana panas yang diterima bumi dari matahari tidak dapat dipancarkan
kembali karena terperangkap oleh senyawa gas tertentu yang terdapat di udara.
Antara lain Uap Air, Carbon Dioksida, Metana, Nitrogen Oksida, Ozon, Kloroflorokarbon (CFC) dan sejumlah gas-gas lainnya. Gas-gas in biasa disebut
gas rumah kaca.
Manusia berperanan besar dalam mempengaruhi tingkat pencemaran udara.
Asap kendaraan, asap pabrik dan asap pembakaran pusat-pusat pembangkit
listrik di kota-kota besar salah satu sumber pencemaran yang dilakukan manusia.Penebangan hutan yang tidak terkendali mengakibatkan berkurangnya
sarana penyaringan udara, dan keadaan tersebut pun mengakibatkan
terganggunya siklus air.
Ketika kita menonton tv, menggunakan AC, menyalakan lampu, menggunakan
hair dryer, memasak makanan dengan microwave dan penggunaan listrik lainnya
secara berlebihan, kita juga ikut andil dalam menambah tingkat efek rumah
kaca.Kegiatan ini semua memerlukan penggunaan tenaga listrik yang umumnya
dihasilkan oleh bahan bakar minyak bumi atau batu bara. Penggunaan listirk
yang berlebihan memerlukan lebih banyak bahan bakar dan batu bara yang
berarti lebih menambah pencemaran.Sampah yang kita buang pun dapat
menambah pencemaran, karena sampah tersebut dapat menghasilkan gas
metana yang merupakan salah satu gas yang dapat mengakibatkan efek rumah
kaca.
Naiknya Permukaan Laut
Akibat meningkatnya suhu permukaan bumi, maka akan dapat mempengaruhi es di kutup. Diperkirakan pada tahun 2030 permukaan air laut akan meningkat 20cm akibat mencairnya es dan mengembangnya air akibat pemanasan. Hal ini akan menenggelamkan daerah-daerah pantai dan meningkatkan kemungkinan timbulnya banjir yang parah di banyak tempat di seluruh dunia. Orang-orang yang tinggal di Asia, Mesir, Denmark, dan wilayah Asia Tenggara yang paling beresiko. Jutaan orang akan kehilangan tempat tinggalnya dan kampung halamannya. Di Inggris daerah yang paling rentan terhadap naiknya permukaan laut adalah daerah Inggris Tenggara. Banjir-banjir yang dahsat akan lebih sering terjadi di daerah ini.
Lapisan Ozon
Menipisnya lapisan Ozon sebenarnya tidak mempengaruhi pemanasan global
secara langsung. Namun akibat menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan
semakin banyak sinar ultra violet yang masuk dan sampai ke permukaan bumi.
Sinar ultra violet yang berlebihan akan mematikan phitoplangton di laut yang
berfungsi mendaur ulang gas karbondioksida seperti layaknya hutan-hutan di
daratan.

Akibat yang Ditimbulkannya

Kadang kala perubahan yang kecil dapat memberi dampak yang besar. Sebagai
contoh bila seseorang tidak menggosok giginya dalam satu hari tidak akan terjadi
perubahan yang banyak pada giginya namun kalau ia tidak menggosok giginya
selama sebulan tentunya ia dapat menderita sakit gigi. Hal yang sama dapat
terjadi dengan perubahan temperatur global. Jika temperatur meningkat diatas
normal dalam beberapa hari tidak akan menimbulkan masalah yang berarti.
Namun jika peningkatan temperatur itu terjadi pada waktu yang panjang maka
bumi akan mengalami masalah yang serius.
Temperatur global rata-rata telah meningkat sekitar 1oF dalam 100 tahun terakhir.
Para ahli memperkirakan temperatur global rata-rata akan naik 2-6 oF untuk 100
tahun kedepan. Kelihatannya perubahan ini tidak banyak, tapi hal ini dapat
merubah iklim bumi jauh dari seperti sebelumnya. Di puncak zaman es (18.000
tahun yang lalu) temperatur global bumi cuma 7oF lebih dingin dari keadaan
sekarang dan es menutupi sebagian besar Benua Amerika Utara.
Akibat lain adalah penyimpangan variabilitas iklim, ketika musim hujan air hujan akan lebih banyak atau bisa kurang, sebaliknya musim kemarau harusnya kurang hujan,justru hujan masih banyak. Juga awal,berakhirnya,sertaperiode musim hujan/kemarau sering menyimpang dari kebiasaannya
Perubahan temperatur sekecil apapun dalam waktu yang lama dapat merubah iklim. Secara global panas akan naik dan hujan lebih banyak turun karena terjadi lebih banyak penguapan. Namun disetiap daerah akan mengalami pengaruh yang berbeda akibat perubahan iklim tersebut yang tentunya akan memberikan akibat yang berbeda pula. Diantaranya yang terparah adalah :
•  Peningkatan suhu muka bumi
•  Naiknya permukaan laut lebih cepat
•  Gelombang udara panas dan kekeringan yang mengakibatkan berkurangnya
sumber-sumber air
•  Bencana-bencana alam yang dasyat seperti banjir dan erosi
•  Meningkatnya potensi terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh panas dan
menyebarnya penyakit menular yang disebabkan oleh serangga dan tikus di
daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdapat penyakit tersebut
•  Punahnya berbagai hewan dan tumbuhan yang tidak mampu bertahan akibat
perubahan iklim
•  Perubahan siklus cuaca yang mempengaruhi sektor ekonomi dengan
berubahnya jadwal bercocok tanam terutama di negara-negara berkembang
karena belum tersedianya sarana pengairan yang baik.

Pencegahan dan Penanggulangannya
 
Kita semua dapat berperan dalam mencegah atau menanggulangi dampak pemanasan global. Sebenarnya penanggulangannya sederhana saja, yaitu dengan mengurangi atau menghentikan pemakaian barangbarang yang menimbulkan gas rumah kaca dan gunakanlah enegi sehemat mungkin. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat anda lakukan untuk menguragi dampak pemanasan global:
 
Periksalah kendaraan anda secara ruting agar dapat bekerja dengan
efesien dan tidak menghasilkan terlalu banyak gas-gas yang
berbahaya.
Jika memungkinkan gukakanlah sepeda atau gukakanlah kendaraan
bermotor seperlunya saja.
Matikanlah lampu atau peralatan listrik lainnya jika tidak digunakan.
Peralatan ini mungkin tidak menimbulkan gas rumah kaca, tetapi
pembangkit tenaga listriknya barangkali menggunakan bahan bakar
yang menghasilkan gas rumah kaca.
Lakukan daur ulang. Sampah yang tidak didaur ulang akan
menumpuk dan menghasilkan gas metana; ditambah lagi barangbarang
yang di daur ulang membutuhkan energi yang lebih sedikit
dalam memproduksinya dari pada barang-barang yang dibuat dari
awal.
Tanamlah pohon atau tanaman lainnya sebisanya, karena pohon dapat
menghirup karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
Janganlah membakar sampah, karena akan menghasilkan CO2.
Penyuluhan/sosialisasi tentang akibat pemanasan global
Pendisiplinan kesadarn masyarakat tentang penghijauan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar