Jumat, 03 Desember 2010

Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan peningkatan temperatur global rata-rata bumi, yang pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan iklim. Kejadian alam dan aktivitas manusia dipercayai sebagai penyebab meningkatnya temperatur rata-rata bumi tersebut.
Permukaan bumi telah bertambah panas sekitar 1,1° F selama kurun waktu 100 tahun terakhir.
Bagaimana Terjadinya?
Permukaan bumi kita diselimuti lapisan atmosfir yang sangat tebal. Dalam lapisan
atmosfir inilah seluruh makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Lapisan atmosfir (terutama lapisan ozon) ini berfungsi menyaring sinar-sinar yang berbahaya dari luar angkasa dan juga sebagai penghantar panas yang menyalurkan panas yang diterima bumi dari cahaya matahari dan radiasi infra merah yang berasal dari dalam bumi.
Peningkatan Suhu
Peningkatan Suhu Muka Bumi
Tuhan telah menciptakan atmosfir dengan kandungan gas-gas tertentu. Atmosfir
inilah yang berperan besar menciptakan iklim di permukaan bumi. Bila komponen-komponen pembentuk atmosfir ini dirubah maka akan merubah sifat-sifat penghantar panasnya. Beberapa jenis gas bersifat mengikat panas. Bila jumlah komponen gas-gas yang mengikat panas tersebut meningkat, maka akan terjadi peningkatan panas di muka bumi.
Peningkatan temperatur rata-rata bumi, umumnya disebabkan oleh efek rumah kaca dimana panas yang diterima bumi dari matahari tidak dapat dipancarkan
kembali karena terperangkap oleh senyawa gas tertentu yang terdapat di udara.
Antara lain Uap Air, Carbon Dioksida, Metana, Nitrogen Oksida, Ozon, Kloroflorokarbon (CFC) dan sejumlah gas-gas lainnya. Gas-gas in biasa disebut
gas rumah kaca.
Manusia berperanan besar dalam mempengaruhi tingkat pencemaran udara.
Asap kendaraan, asap pabrik dan asap pembakaran pusat-pusat pembangkit
listrik di kota-kota besar salah satu sumber pencemaran yang dilakukan manusia.Penebangan hutan yang tidak terkendali mengakibatkan berkurangnya
sarana penyaringan udara, dan keadaan tersebut pun mengakibatkan
terganggunya siklus air.
Ketika kita menonton tv, menggunakan AC, menyalakan lampu, menggunakan
hair dryer, memasak makanan dengan microwave dan penggunaan listrik lainnya
secara berlebihan, kita juga ikut andil dalam menambah tingkat efek rumah
kaca.Kegiatan ini semua memerlukan penggunaan tenaga listrik yang umumnya
dihasilkan oleh bahan bakar minyak bumi atau batu bara. Penggunaan listirk
yang berlebihan memerlukan lebih banyak bahan bakar dan batu bara yang
berarti lebih menambah pencemaran.Sampah yang kita buang pun dapat
menambah pencemaran, karena sampah tersebut dapat menghasilkan gas
metana yang merupakan salah satu gas yang dapat mengakibatkan efek rumah
kaca.
Naiknya Permukaan Laut
Akibat meningkatnya suhu permukaan bumi, maka akan dapat mempengaruhi es di kutup. Diperkirakan pada tahun 2030 permukaan air laut akan meningkat 20cm akibat mencairnya es dan mengembangnya air akibat pemanasan. Hal ini akan menenggelamkan daerah-daerah pantai dan meningkatkan kemungkinan timbulnya banjir yang parah di banyak tempat di seluruh dunia. Orang-orang yang tinggal di Asia, Mesir, Denmark, dan wilayah Asia Tenggara yang paling beresiko. Jutaan orang akan kehilangan tempat tinggalnya dan kampung halamannya. Di Inggris daerah yang paling rentan terhadap naiknya permukaan laut adalah daerah Inggris Tenggara. Banjir-banjir yang dahsat akan lebih sering terjadi di daerah ini.
Lapisan Ozon
Menipisnya lapisan Ozon sebenarnya tidak mempengaruhi pemanasan global
secara langsung. Namun akibat menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan
semakin banyak sinar ultra violet yang masuk dan sampai ke permukaan bumi.
Sinar ultra violet yang berlebihan akan mematikan phitoplangton di laut yang
berfungsi mendaur ulang gas karbondioksida seperti layaknya hutan-hutan di
daratan.

Akibat yang Ditimbulkannya

Kadang kala perubahan yang kecil dapat memberi dampak yang besar. Sebagai
contoh bila seseorang tidak menggosok giginya dalam satu hari tidak akan terjadi
perubahan yang banyak pada giginya namun kalau ia tidak menggosok giginya
selama sebulan tentunya ia dapat menderita sakit gigi. Hal yang sama dapat
terjadi dengan perubahan temperatur global. Jika temperatur meningkat diatas
normal dalam beberapa hari tidak akan menimbulkan masalah yang berarti.
Namun jika peningkatan temperatur itu terjadi pada waktu yang panjang maka
bumi akan mengalami masalah yang serius.
Temperatur global rata-rata telah meningkat sekitar 1oF dalam 100 tahun terakhir.
Para ahli memperkirakan temperatur global rata-rata akan naik 2-6 oF untuk 100
tahun kedepan. Kelihatannya perubahan ini tidak banyak, tapi hal ini dapat
merubah iklim bumi jauh dari seperti sebelumnya. Di puncak zaman es (18.000
tahun yang lalu) temperatur global bumi cuma 7oF lebih dingin dari keadaan
sekarang dan es menutupi sebagian besar Benua Amerika Utara.
Akibat lain adalah penyimpangan variabilitas iklim, ketika musim hujan air hujan akan lebih banyak atau bisa kurang, sebaliknya musim kemarau harusnya kurang hujan,justru hujan masih banyak. Juga awal,berakhirnya,sertaperiode musim hujan/kemarau sering menyimpang dari kebiasaannya
Perubahan temperatur sekecil apapun dalam waktu yang lama dapat merubah iklim. Secara global panas akan naik dan hujan lebih banyak turun karena terjadi lebih banyak penguapan. Namun disetiap daerah akan mengalami pengaruh yang berbeda akibat perubahan iklim tersebut yang tentunya akan memberikan akibat yang berbeda pula. Diantaranya yang terparah adalah :
•  Peningkatan suhu muka bumi
•  Naiknya permukaan laut lebih cepat
•  Gelombang udara panas dan kekeringan yang mengakibatkan berkurangnya
sumber-sumber air
•  Bencana-bencana alam yang dasyat seperti banjir dan erosi
•  Meningkatnya potensi terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh panas dan
menyebarnya penyakit menular yang disebabkan oleh serangga dan tikus di
daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdapat penyakit tersebut
•  Punahnya berbagai hewan dan tumbuhan yang tidak mampu bertahan akibat
perubahan iklim
•  Perubahan siklus cuaca yang mempengaruhi sektor ekonomi dengan
berubahnya jadwal bercocok tanam terutama di negara-negara berkembang
karena belum tersedianya sarana pengairan yang baik.

Pencegahan dan Penanggulangannya
 
Kita semua dapat berperan dalam mencegah atau menanggulangi dampak pemanasan global. Sebenarnya penanggulangannya sederhana saja, yaitu dengan mengurangi atau menghentikan pemakaian barangbarang yang menimbulkan gas rumah kaca dan gunakanlah enegi sehemat mungkin. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat anda lakukan untuk menguragi dampak pemanasan global:
 
Periksalah kendaraan anda secara ruting agar dapat bekerja dengan
efesien dan tidak menghasilkan terlalu banyak gas-gas yang
berbahaya.
Jika memungkinkan gukakanlah sepeda atau gukakanlah kendaraan
bermotor seperlunya saja.
Matikanlah lampu atau peralatan listrik lainnya jika tidak digunakan.
Peralatan ini mungkin tidak menimbulkan gas rumah kaca, tetapi
pembangkit tenaga listriknya barangkali menggunakan bahan bakar
yang menghasilkan gas rumah kaca.
Lakukan daur ulang. Sampah yang tidak didaur ulang akan
menumpuk dan menghasilkan gas metana; ditambah lagi barangbarang
yang di daur ulang membutuhkan energi yang lebih sedikit
dalam memproduksinya dari pada barang-barang yang dibuat dari
awal.
Tanamlah pohon atau tanaman lainnya sebisanya, karena pohon dapat
menghirup karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
Janganlah membakar sampah, karena akan menghasilkan CO2.
Penyuluhan/sosialisasi tentang akibat pemanasan global
Pendisiplinan kesadarn masyarakat tentang penghijauan
Hukum Bernoulli
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yangmelalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang disebut dengan aerofoil.
aerofoil
Garis arus pada sisi bagaian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya, yang berarti laju aliran udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai dengan asas Bernoulli
                                                 asas bernoulli
Tekanan pada sisi bagian atas pesawat (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah pesawat (p1) karena laju udara lebih besar. Beda tekanan p1 – p2 menghasilkan gaya angkat sebesar: , dengan A merupakan luas penampang total sayap jika nilai p1 – p2 dari persamaan gaya angkat diperoleh , , dengan ρ adalah massa jenis udara.
Dua Bersaudara Wilbur Wright dan Oliver Wright penemu pesawat terbang

Wright 
Bersaudara
Pesawat dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat, jadi apakah suatu pesawat dapat atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin kecepatan udara dan ini berarti bertambah besar sehingga gaya angkat Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat
Penerapan Hukum Bernoulli
Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan  perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
  1. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
  2. Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
  3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh gesekan udara.
  4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.

Penerapan Bernoulli
Jenis-jenis mesin pesawat terbang
Pesawat terbang digerakan oleh sebuah sistem penggerak yang mampu mengangkat dan mendorong pesawat ke udara. Pemilihan sistem penggerak didasarkan pada besar kecilnya ukuran pesawat terbang. Adapun jenis-jenis mesin pesawat terbang adalah sebagai berikut:
Turbo Propeller
Pada awal-awal dioperasikannya pesawat komersial tahun 1950, sistem penggerak yang digunakan adalah turbo propeller atau yang biasa disebut dengan turboprop, yakni gabungan antara propeller (kipas) untuk menghisap udara masuk ke ruang bakar dengan turbin yang tertutup casing, sedangkan penggunaan mesin turboprop pesawat militer dimulai awal tahun 1930.
Propeller
Awal dioperasikannya pesawat komersial 1950
Turbo Jet
Pengembangan sistem penggerak pesawat terbang mengalami peningkatan yang cukup berarti dengan dikembangkannya mesin turbo jet, di mana propeller yang berfungsi untuk menghisap udara digantikan dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing mesin menyatu dengan ruang bakar dan turbin pesawat. Dari gambar di bawah terlihat bagian-bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran udara), sirip compressor  dan sirip stator, saluran bahan bakar (fuel in), ruang pembakaran (combuster), daun turbin dan saluran buang (exhaust).
Turbo Jet

Pesawat berbadan lebar dengan sistim penggerak mesin turbo
Sistem kemudi pesawat terbang
Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang  secara horizontal dan vertical.
Sistim KemudiEkor Pesawa terbang untuk Manuver
Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder.Posisinya di belakang sayap tegak (di ekor).
Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal. 

Tuas Kemudi
Tuas Kemudi Pesawat Terbang

aileron
Aileron yang berfungsi untuk manuver

Tambahan foil
Tambahan foil pada pesawat Airbus A320 untuk manuver

Tambahan foil pada Ekor
Tambahan foil pada ekor pesawat
Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver.

Bukti transaksi

Bukti Transaksi Jual Beli
Dalam kegiatannya perusahaan selalu berhubungan dengan pihak luar dengan tujuan memperoleh keuntungan secara financial.Ketika berhubungan dengan pihak luar tidak akan luput dari kegiatan menjual dan membeli barang atau jasa. Dalam lingkup di kedua kegiatan tersebut tentunya akan terdapat bukti transaksi yang diperlukan. Oleh karena itu maka bukti transaksi dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :

1.  Bukti transaksi pembelian
2.  Bukti transaksi penjualan








Transaksi pembelian ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam penjualan. Transaksi pembelian barang dapat dilakukan dengan 2 cara pembayaran yaitu pembelian tunai dan pembelian kredit. Bukti transaksi yang diperlukan untuk pembelian tunai maupun kredit hampir sama perbedaannya hanya pada pembelian tunai pembeli menerima 2 bukti transaksi dari penjual yaitu nota kontan dan kuitansi sedangkan pada pembelian kredit pembeli hanya menerima faktur saja dari pihak penjual. Administrasi lain yang diperlukan selain itu antara lain bukti permintaan, surat pesanan, penerimaan barang dan kartu persediaan.



 Transaksi pembelian bagi konsumen digunakan untuk konsumsi sendiri. Bagi pedagang  barang atau jasa yang dibeli digunakan untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bagi produsen digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai bahan baku atau bahan pelengkap/pembantu yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Alur transaksi pembelian dapat digambarkan sebagai berikut :
1.  Proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi.
     Barang yang akan dibeli dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu :
     a.  Intuitif
          Cara ini dilakukan dengan memikirkan dan menerka-nerka barang atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman.
     b.  Penelitian pasar
          Kita dapat meneliti permintaan-permintaan konsumen yang paling banyak dengan cara meneliti langsung kepada masyarakat umum
2.  Melakukan survei pasar
     Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mencari dari iklan penjualan barang atau jasa dari perusahaan lain, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

3.  Menerima penawaran dari berbagai perusahaan

4.  Memutuskan supplier yang benar-benar memberikan keuntungan terbaik

5.  Membuat daftar barang yang akan dibeli

6.  Mengirimkan surat pesanan kepada perusahaan dengan penawaran terbaik

7.  Membuat dan menandatangani surat perjanjian dengan supplier

8.  Menerima barang

9.  Memeriksa barang apakah sudah sesuai dengan pesanan atau tidak

10. Membayar jumlah transaksi
Seperti halnya dengan pembelian, penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai. Berikut adalah alur penjualan tunai dan alur penjualan kredit.
1.  Melakukan survei pasar
  • proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )
  • negosiasi
  • membuat dan menandatangani surat perjanjian
  • membuat faktur ( Invoice )
  • memeriksa barang yang dijual
  • menerima pembayaran
  • membuat bukti transaksi
  • mengirim barang yang dijual
2.  Alur penjualan kredit
  • proses penjualan dimulai dari permintaan pembeli
  • negosiasi
  • menerima aplikasi kredit
  • melakukan konfirmasi kepada calon pelanggan untuk mendapatkan kepastian bahwa calon pelanggan di masa mendatang dapat memenuhi kewajibannya
  • mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei
  • jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan
  • membuat surat perjanjian penjualan kredit
  • membuat bukti transaksi
  • menyerahkan barang

SOP Transaksi Jual Beli
Standard Operational Procedure ( SOP ) adalah aturan yang diterapkan oleh perusahaan dalam menangani berbagai kegiatan yang terjadi di perusahaan. SOP untuk menangani administrasi transaksi akan mengikuti alur dari transaksi.
I.   SOP administrasi pembelian
  1. Mempersiapkan bukti permintaan berupa surat permintaan
  2. Melakukan Survei Pasar dengan mengirimkan Surat Penawaran Order
  3. Perusahaan yang menjadi supplier  barang
  4. Memutuskan pihak yang akan menjadi supplier
  5. Surat perjanjian yang memberikan perlindungan terhadap barang
  6. Pemeriksaan barang dilakukan oleh ahlinya sesuai dengan pesanan. Jika  sesuai masuk ke gudang jika tidak maka barang dikembalikan dengan memberikan nota hasil pemeriksaan kepada penjual.
  7. Membayar transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas.
II.  SOP administrasi penjualan tunai
  1. Menerima surat permintaan (order) dari calon pembeli.
  2. Negosiasi dibuktikan dengan notolen ( catatan kesepakatan sementara ).
  3. Membuat dan menandatangani surat perjanjian.
  4. Faktur dibuat dengan benar dan teliti
  5. Barang dagangan sebelum dijual diperiksa sesuai dengan pesanan pembeli.
  6. Periksa invoice asli dan invoice rangkap serta teliti uang tunai yang dibayarkan
  7. Buat kuitansi sesuai dengan jumlah uang yang diterima.
  8. Kirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen.
III. SOP administrasi penjualan kredit
  1. Menerima surat permintaan (order) dari calon pembeli.
  2. Negosiasi dibuktikan dengan notulen hasil pertemuan
  3. Calon pembeli mengisi Aplikasi Kredit dengan lengkap
  4. Periksa formulir aplikasi kredit, sesuaikan dengan bukti yang dilampirkan.
  5. Pembuktian survei calon pelanggan dengan formulir bukti survei
  6. Kepala bagian kredit menyetujui penjualan kredit tersebut
  7. Bila setuju dilakukan proses penjualan bila tidak dikembalikan kepada calon pelanggan.
  8. Surat perjanjian dibuat sesuai dengan standar perusahaan.
  9. Buatkan invoice.
  10. Kirim barang dengan tepat waktu kepada pembeli.

Mengisi Bukti Transaksi Jual Beli
Jika dilihat dari asalnya bukti transaksi dibedakan menjadi :
1.   Bukti transaksi internal berupa memo
2.   Bukti transaksi eksternal berupa :
  • Faktur (Invoice)
  • Kuitansi (Official receipt)
  • Nota debet (Debit memo)
  • Nota kredit (Credit memo)
  • Cek (Cheque)
  • Bilyet giro
  • Rekening koran
Cara mengisi bukti transaksi yang menjadi bukti transaksi internal dan eksternal adalah sbb :
1.   Memo, yang perlu diisi dalam memo antara lain :
  • Nomor memo
  • Tanggal
  • Nama pembuat memo
  • Nama pihak yang dituju dalam memo
  • Subyek memo
  • Isi memo

          Blanko
  •       Isi memo
2.   Memo, yang perlu diisi dalam memo antara lain :
  • Nama dan alamat penjual
  • Nomor faktur
  • Nama dan alamat pembeli
  • Di dalam format kolom diisi nomor urut, nama/jenis barang, banyaknya barang, harga satuan, jumlah harga ( banyaknya barang dikalikan harga satuan ), jumlah total
  • Tanggal pembayaran
  • Otorisasi penyerahan
  • Otorisasi penerimaan
      Blanko faktur


      Isian faktur

3.   Kuitansi, yang perlu diisi dalam kuitansi antara lain :
     
                                               Blanko kuitansi
  • Nomor urut
  • Nama yang menyerahkan pembayaran
  • Jumlah nominal pembayaran dalam huruf
  • Maksud pembayaran
  • Jumlah nominal pembayaran dalam angka
  • Tempat dan tanggal
  • Nama penerima pembayaran
4.   Nota debet, yang perlu diisi dalam nota debet antara lain :
  • Nama pihak yang mengeluarkan nota debet ( pihak pembeli )
  • Nama pihak yang dituju
  • Nomor nota debet
  • Nomor item barang
  • Nama/jenis barang
  • Banyaknya barang
  • Harga satuan
  • Jumlah harga ( banyak barang x harga satuan )
  • Total jumlah
  • Tempat dan tanggal
      Blanko nota debet


      Isian nota debet

5.   Nota kredit, dibuat oelh pihak penjual cara mengisi nota kredit sama dengan nota debet
      Blanko nota kredit



      Isian nota kredit
6.   Cek, yang perlu diisi dalam cek antara lain :
  • Periksa apakah semua lembaran cek dan potongannya telah diberi nomor
  • Tanggal pengisian
  • Nama penerima
  • Jumlah nominal dalam huruf dan angka
  • Tanda tangan pihak yang melakukan penarikan
  • Pada cek yang salah tulis kalimat “ tidak berlaku/valid”                                                               Blanko cek


                                                                   Isian cek

7.   Bilyet giro, yang perlu diisi dalam bilyet giro antara lain :
  • Tanggal
  • Jumlah nominal yang dipindah bukukan dalam huruf dan angka
  • Nama pihak penerima giro bilyet termasuk nama bank penerima
  • Nama pihak yang mengeluarkan bilyet giro
                                                              Blanko bilyet


                                                              Isian bilyet giro

8.   Rekening koran , yang perlu diisi dalam rekening koran antara lain :
  • Nomor
  • Tanggal transaksi
  • Sandi
  • Jumlah nominal debet/kredit ( kolom mutasi )
  • Saldo
  • Blanko rek koran
  • Kolom pengesahan petugas bank

                                       Blanko rekening koran
Selain bukti transaksi yang telah dikemukakan diatas juga terdapat bukti transaksi lainnya yaitu :
1.   Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan       secara tunai.     Yang perlu diisi dalam nota kontan antara lain :

  • Nama pihak yang mengeluarkan nota kontan
  • Nomor nota kontan
  • Tanggal transaksi
  • Di dalam format kolom diisi nomor urut, nama/jenis barang, banyaknya barang, harga satuan, jumlah harga (banyaknya barang dikalikan harga satuan), jumlah total
      Blanko

      Isian nota kontan
2.   Nota permintaan barang merupakan rancangan formulir untuk permintaan dari       gudang, yang perlu diisi dalam nota permintaan barang antara lain :
  • Tanggal permintaan dari kepala bagian gudang
  • Nomor urut
  • Nama/jenis barang
  • Merk barang yang diminta
  • Banyaknya barang yang diminta
Keterangan diisi dengan keterangan barang yang diminta, seperti segera, barang habis atau hal lainnya.
      Blanko


      Isian nota permintaan
3.   Surat pesanan dibuat untuk menjamin keabsahan pesanan dan untuk keyakinan       supplier, dalam membuat surat pesanan bagian pembelian hendaknya melihat       daftar harga dan persyaratan dari supplier.
      Yang perlu dimuat dalam surat pesanan antara lain :
  • Kepala surat ( nama, alamat, no telepon/fax perusahaan )
  • Nomor surat
  • Pada format kolom, diisi dengan nama barang dan banyaknya barang yang dipesan
  • Cara pembayaran diisi dengan nama bank, nomor rekening, nama pihak yang mewakili pihak penjual
  • Salam penutup diisi dengan tanda tangan dan nama pihak pembeli
Surat pesanan


















4.   Kartu persediaan dibuat untuk mencatat barang yang telah berada di gudang,       pencatatannya dapat dilakukan secara manual atau secara komputerisasi. Yang       perlu dimuat dalam kartu persediaan antara lain :
      Yang perlu dimuat dalam kartu persediaan antara lain :
  • Bulan dan tahun dibuatnya kartu persediaan
  • Kolom label diisi dengan nama, ukuran dan kode produk
  • Kolom masuk diisi dengan banyaknya barang yang masuk sesuai urutan tanggal
  • Kolom keluar diisi dengan banyaknya barang yang keluar sesuai dengan urutan tanggal
  • Kolom saldo diisi dengan rumus Saldo = Saldo +  ( masuk – keluar )
  • Kartu persediaan
  • Keterangan diisi dengan hal-hal yang menjadi catatan, seperti jumlah batas pesanan
  •                                            Kartu persediaan

Kesepakatan Transaksi
Perjanjian jual beli merupakan persetujuan atau kesepakatan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli secara tertulis atau lisan mengenai syarat-syarat jual beli yang harus ditaati oleh kedua belah pihak. Perjanjian jual beli dapat dilakukan secara lisan atau tidak dibuat khusus bila :
  1. penjual telah menetapkan syarat-syarat pembelian
  2. pembeli mengajukan penawaran dengan mengajukan syarat yang termuat dalam surat pesanan
  3. penjual dan pembeli telah mengetahui secara pasti kebiasaan-kebiasaan penjualan barang tsb
  4. pembayaran dilakukan secara tunai dan barang-barang telah diperiksa oleh kedua belah pihak, masing-masing pihak juga telah menerima dan menyetujui transaksi tsb.
Perjanjian jual beli dilakukan secara tertulis atau dibuat khusus bila :
  1. penjualan dilakukan secara kredit yang memerlukan syarat khusus
  2. penjualan dilakukan secara beli sewa
  3. penjualan dilakukan secara bertahap ( kontrak jangka panjang ), pengiriman barang beberapa kali
  4. penjualan secara indent ( menunggu stok barang tersedia )
  5. adanya kesepakatan mengenai kondisi garansi terhadap barang yang diperjual belikan
  6. barang yang diperjual belikan memiliki karakteristik khusus.
Hal-hal yang harus termuat dalam surat perjanjian jual beli antara lain :
  1. Subyek perjanjian yaitu penjual dan pembeli dengan identitas lengkap
  2. Obyek perjanjian jual beli yang dijelaskan dengan rinci spesifikasi dan harganya
  3. Peraturan jual beli misalnya cara pengiriman,cara pembayaran, waktu pengiriman, garansi, hak dan kewajiban kedua belah pihak, dsb.
  4. Masa berlakunya perjanjian
  5. Pengesahan perjanjian
  6. Tempat dan waktu perjanjian
  7. Saksi dalam perjanjian

Pihak Yang Terkait Transaksi
Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi :
  1. Wiraniaga atau tenaga penjual ( Salesman atau Saleswoman )
  2. Pembeli
  3. Supplier
  4. Fasilitator, yang termasuk fasilitator adalah perusahaan pergudangan, perusahaan asuransi, perusahaan pengangkutan, dan lembaga keuangan.
  5. Lingkungan, seperti keinginan konsumen dan adanya pesaing ( Competitor )